Surely, everyone knows about credit cards! Namun, tidak
semua memilikinya entah karena belum mampu atau karena takut. Biasanya,
rasa takut ini disebabkan karena kita belum mengenal sepenuhnya fungsi
dan manfaat kartu kredit. So, tak kenal maka tak sayang, kan?
Pernahkah Anda menonton film
The Confession of a Shopaholic?
Well, di dalam film yang diperankan oleh si cantik Isla Fisher ini,
tergambar bagaimana seseorang yang gila belanja menganggap bahwa kartu
kredit adalah penyelamat hidupnya. Sampai pada sebuah adegan, dimana
sang wanita tersebut berusaha membayar satu barang dengan menggunakan
banyak kartu kredit, karena beberapa kartunya telah menemui ajal alias
sudah mencapai batas maksimum penggunaannya.
Memang bagi sebagian besar orang, kartu kredit bisa menjadi dewa
penolong di beberapa situasi, seperti pada saat kita akan membayar
tagihan rumah sakit yang jumlahnya tidak sedikit. Tetapi akan menjadi
bumerang, pada saat Anda menggunakannya hanya untuk berfoya-foya yang
berujung penumpukan hutang masa depan Anda. Sebelum Anda mengalami
kebangkrutan permanen akibat kartu kredit, ada baiknya kenali dulu
secara bijak agar kondisi keuangan Anda menjadi lebih sehat.
Kenali Artinya
Penggunaan kartu kredit di Indonesia tergolong masih baru atau sekitar
tahun 80-an. Berdasarkan surat keputusan tersebut, kartu kredit
digolongkan sebagai usaha jasa pembiayaan. Disamping dikeluarkan oleh
bank, kartu kredit juga dapat dikeluarkan oleh lembaga non bank seperti
lembaga pembiayaan. Kartu kredit merupakan kartu plastik yang digunakan
sebagai alat pembayaran dan pengembalian uang tunai.
Kartu kredit memperbolehkan pemiliknya membayar barang dan jasa atas
kesepakatan bahwa pemilik berjanji akan melunasinya di kemudian hari.
Bank penerbit kemudian menentukan batas kredit maksimal yang dapat
‘dipinjam’ untuk berbelanja atau ditarik tunai jika perlu. Dengan kartu
kredit, pemilik dimungkinkan menunda pembayaran (berhutang), tetapi
dengan konsekuensi akan dikenakan bunga.
Siapa pun yang melihat iklan atau promosi kartu kredit tanpa berpikir
panjang, pasti akan tertarik dan berusaha untuk memiliki berbagai kartu
kredit. Pada dasarnya, kartu kredit akan sangat membantu orang-orang
tertentu. Misalnya, pengusaha, agen marketing, atau pebisnis besar yang
harus sering mengeluarkan uang banyak saat memberikan bonus
entertainment kepada partner bisnis atau konsumennya.
Kenali Fungsinya
Secara harfiahnya, kartu kredit hanya berfungsi sebagai pengganti uang
cash sesaat yang nantinya tagihan tersebut tetap harus dibayarkan.
Keuntungan kartu kredit yang paling utama, adalah kenyamanan. Kenyamanan
dapat berarti tidak perlu membawa banyak uang tunai, dan adanya
keleluasaan melakukan penundaan pembayaran. Namun, kartu kredit tidak
disarankan digunakan terlalu banyak untuk biaya konsumtif dan
pemakaiannya disesuaikan dengan kebutuhan. Disamping itu, kartu kredit
ini juga dapat mengambil uang tunai di berbagai tempat seperti bank-bank
atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang tersebar di berbagai
tempat-tempat yang strategis seperti di pusat belanja, hiburan dan
perkantoran.
Yang perlu Anda garis bawahi adalah, kartu kredit bukan alasan untuk
terlihat bergaya dan modern ataupun meningkatkan prestise. Kartu kredit
hanyalah alat pembayaran tanpa uang tunai, dan untuk menunda pembayaran.
Kartu kredit tidak memberikan tambahan uang, sehingga pemakaian harus
dibatasi. Kartu kredit bukan alat pembayaran yang bisa dipakai seperti
‘kartu uang ajaib’ dan Anda tidak mempunyai kewajiban setelah
menggunakannya. Kartu kredit adalah kartu hutang, dimana bunga kartu
kredit biasanya paling sering membuat Anda terkaget-kaget melihat ending
tagihannya.
Kenali Cara Kerjanya
Cara penggunaan kartu kredit sangatlah mudah, Anda tinggal menyerahkan
kartu kredit kepada kasir saat akan membayar sebuah transaksi
pembelanjaan. Yang terpenting untuk diingat, ketika transaksi pembayaran
dilakukan adalah, Anda setuju untuk membayar ‘utang’ tersebut kepada
bank penerbit kartu. Hal tersebut, ditandai dengan pembubuhan tanda
tangan Anda di bukti pembayaran.
Transaksi yang dilakukan dengan menggunakan kartu kredit, melibatkan
berbagai pihak yang saling berkepentingan. Masing-masing satu sama
lainnya terikat perjanjian, baik mengenai hak maupun kewajibannya.
Pihak-pihak yang terlibat ini tunduk pada kesepakatan yang telah mereka
dibuat. Pihak-pihak yang terlibat ini, akhirnya akan membentuk sistem
kerja kartu kredit itu sendiri, dimana masing-masing pihak memiliki
peran tersendiri.
Ada tiga pihak yang terlibat langsung, untuk setiap transaksi
pengguna dan pembayaran kartu kredit. Yang pertama adalah, pihak bank
dan lembaga pembiayaan yang berfungsi sebagai pihak penerbit atau pihak
pembayaran kartu kredit yang ditagih oleh pedagang. Yang kedua adalah
pedagang, yaitu mitra bank dan lembaga pembiayaan sebagai tempat belanja
bagi pemegang kartu seperti di tempat hiburan, swalayan, supermarket,
restoran, rumah sakit, butik, dan lain-lain. Yang ketiga dan terakhir,
adalah pemegang kartu. Merupakan nasabah yang namanya tertera dalam
kartu kredit sekaligus merupakan pihak yang berhak menggunakan kartu
kredit tersebut.
Kenali Triknya
Setelah paham konsepnya, dibutuhkan langkah bijak dalam penggunaannya. Berikut beberapa trik seputar penggunaan kartu kredit :
Miliki tujuan yang jelas untuk mempunyai kartu kredit, misalnya sebagai
pos dana darurat, untuk membeli kebutuhan liburan (tiket pemesanan hotel
atau pesawat), untuk berbelanja online, atau berhemat makan di luar
rumah. Milik